Lorong Misteri ; by Adrian F.H

Lorong Misteri
 
Jam menunjukan bahwa waktu istirahat akan segera tiba.Dan inilah aku duduk disamping gerbang lorong yang merupakan jalan ke kelasku dan kelas-kelas yang terdapat di belakang.Suasana disini sangat damai dan mempunyai udara yang segar,sebab disini terdapat tumbuhan yang mengelilingi.Terbayang akan lorong ini,aku jadi teringat dengan hal tentang lorong ini.
         Meski areanya sangat kecil,ruangan ini dulu menjadi buah bibir pembicaraan karena terdapat banyak hal yang sangat aneh.Salah satu hal yang paling aneh dan yang sangat aku tanyakan adalah volume dari ruangan ini.
        Aku menanyakan lorong ini adalah karena volume ruangan ini seperti bisa mengecilkan suara dari ruangan lain.Karena saking penasarannya,aku sering sekali duduk dilorong ini supaya bisa meneliti volume dari ruangan lain ke ruangan ini kenapa bisa mengecil dan sangat tenang.
        Aku bisa mengetahui tentang volume ruangan ini adalah karena dulu aku mengikuti sebuah organisasi.Ruangan organisasi ini terletak disamping dalam lorong ini.Karena aku sering lewat sini aku jadi tau tentang volume lorong.Aku tau atau eungeuh akan volume ini adalah saat teman sekelasku tiba-tiba meringis kesakitan dan akhirnya dia harus berbaring diatas kasur,dan aku pun terpaksa meninggalkan pelajaran karena ini tugas ku untuk merawat teman yang sedang sakit.
        Saat temanku sedang tertidur aku keluar untuk menghirup udara segar dan melihat orang-orang yang sedang berolahraga.Aku pun bingung.”kenapa ya lorong ini kayaknya volumenya bisa berbeda dengan lapangan ya, padahal kan lorong ini deket banget sama lapangan yang banyak orang”.Aku melihat sekeliling lorong ini dan setelahnya aku mengangkat alisku karena tidak peduli.
        Hari demi hari aku lewati dan aku malah semakin penasaran tentang lorong ini padahal sebelumnya aku mengangkat alisku.Karena aku penasaran akhirnya iniliah aku sering duduk di lorong ini.Pada suatu hari aku sedikit sadar mungkin volumenya bisa mengecil disebabkan oleh faktor ukurannya dan kepadatan udaranya.
        Setelah aku meneliti lebih detail,ternyata itu hanyalah salah satu faktornya yang berarti masih ada faktor lainya.Mukaku menunjukan keheranan karena ternyata itu hanyalah sebagian faktor dari itu.Faktor lainya itulah yang membuat semakin penasaran,kemudian aku pun mulai lebih meneliti tentang faktor lainnya.
        Penasaran itulah yang akhirnya telah menguasai diriku.Aku semakin lupa tentang segalanya karena yang ada di pikiran ku hanyalah faktor dari hal ini yang merupakan hal yang sangat tidak berpengaruh terhadap kehidupan.
        Karena penasaran telah menguasai diriku akhirnya setiap aku melihat lorong ini aku seperti ingin menjadi gila karena faktor yang belum terpecahkan.Karena itu aku pun  direkomendasikan untuk berhenti dari organisasi yang sangat aku inginkan.Terhenti dari organisasi,teman ku pun sampai-sampai lebih dekat denganku untuk menghindarkan aku dari hal tersebut.
        Tahun demi tahun dan waktu demi waktu, aku pun akhirnya bisa melupakan hal yang dulu pernah terjadi.Aku berhasil melupakan hal ini adalah karena temanku yang selalu ada di dekatku saat aku dalam keadaan susah dan senang.
        Dan inilah aku,duduk di samping gerbang lorong ini untuk menenangkan perasaanku saat ini dan.”kring!!!!!”.bunyi bel istirahat telah berbunyi aku pergi dengan temanku bersama sama menuju kantin.

Comments