Perasaan yang tak Tersampaikan; by Shultan Daffa
Perasaan yang tak Tersampaikan Matahari mulai meninggi panasnya makin terasa oleh tubuh,sorotnya menyilaukan mata,saat ini sudah menunjukan pukul 10:10 sudah saatnya untuk istirahat di sekolahku aku saat ini berada di depan lab komputer yang berada di lantai 2,saat istirahat aku selalu datang kesini karena tidak ada siapapun disini,mungkin karena terletak di lantai 2 dan memang tidak ada hal yang menarik. Aku tidak suka kehadiran banyak orang bukan karena aku seorang yang anti sosial tetapi karena saat aku berkumpul dengan teman ku aku selalu di bedakan dan dikategorikan sebagai orang jenius dan sangat berbakat,mereka selalu menanya-nanyai dengan pertanyaan yang bahkan membuat telingaku bosan mendengarnya seperti apa makanan yang ku makan, minta diajarin ini dan itu dimana aku tinggal dan masih banyak lagi, aku memang selalu mendapat kan rangking 1 dikelas dan mendapatkan rangking 1 paralel padahal saat guru menerangkan aku selalu tidak memperhatikan dan tertidur