Realita ; by Peronica Purba
Realita
Cahaya yang terbatas memasuki ruang UKS melalui celah-celah kecil yang berada disekitar UKS,banyak jendela disekeliling ruangan ini,namun jendela itu seperti tidak berfungsi dan sama sekali tidak memiliki pengaruh untuk memuat UKS ini lebih terang,UKS ini hanya memanfaatkan cahaya dari lampu yang sangat kecil cahayannya untuk ruangan yang dapat dikatakan besar ini,ruangan ini berada dikoridor yang memang sangat minim cahayanya dan dibawah tangga yang menuju aula atas,dan memang pantas saja semua jendela ini tidak berpengaruh.
Namun
walaupun koridor ini sangat minim cahayannya,banyak siswa-siswi yang masih
menggunakan koridor ini,padahal ada jalan lain yang dapat digunakan,tetapi
jalan tersebut membuat kita harus menguras energi kita,walaupun hanya sedikit
tapi rasanya jika lewat sana malas seklali dan lebih jauh karena kita harus
memutar,jadi siswa-siswi disekolah ini pun lebih memilih menggunakan koridor
ini dari pada harus memutar karena ini memang jalan tercepatnya,koridor ini
hanya dilalui oleh beberapa siswa-sisiwi disekolah ini karena tidak semua kelas
melalui koridor ini,hanya sekitar 2 kelas yang memang lebih efektif menggunakan
koridor ini,karena koridor ini memang langsung tertuju pada 2 kelas ini,dari
pada harus memutar mereka lebih memilih menggunakan koridor ini,sedangkan 5
kelas lainnya yang bisa melewati koridor ini,siswa-siswinya memilih jalan
memutar.
Banyak
siswa-siswi yang bahagia tidak ditempatkan di dua kelas ini yaitu 9A dan
9B,alasan mereka karena mereka tidak suka melewati koridor ini,koridor ini
memang cukup panjang dan gelap,jika kau berjalan sendirian maka kau akan
merasakan sensasi yang berbeda walaupun disiang hari,dan alasan inilah yang
membuat UKS ini jarang dikunjungi siswa-siswi disekolah ini,walaupun biasanya
disekolah lain UKS adalah tempat bagi siswa-siswinya tidak mengikuti pelajaran
tapi berbeda dengan sekolah ini,disekolah ini malahan UKS adalah tempat yang
ditakuti,banyak rumor-rumor yang mengatakan bahwa banyak orang-orang yang telah
melihat penampakan penampakan yang ada di UKS dan dikoridor ini,bahkan karena
rumor tersebut anggota PMR hanya sedikit, biasannya diseolah lain Siswa-siswi
berbondong-bondong mengikuti ekstrakulikuler ini namun lain pada sekolah ini.
*******
Saat ini aku berada di UKS ini untuk menemani
sahabatku-Irene yang sedang kesakitan,aku memaksakan Irene untuk membawa
dirinya ke UKS karena aku prihatin melihat keadaannya,dari tadi ia meringis
kesakitan pada perutnya dan memeganginya dan dia berkata bahwa dadanya sangat
sesak,aku tidak tau kenapa perutnya sakit,dia berkata bahwa hari ini dia sedang
tidak halangan dan dia tidak memilki masalah atau penyakit pada bagian
perutnya.
Aku pun memasuki
ruangan UKS sambil memantu sahabatku ini menuju ranjang yang terlihat mulai
rusak dan aku yakin umur ranjang ini sudah sangat tua karena beberapa bagian
penyangga kasur ini sudah berkarat,setelah berada di samping ranjang aku
membantu dia untuk membaringkan dirinya pada ranjang itu,aku pun melihat
sekitar,aku mersa bulu kudukku berdiri,ruangan ini sedikit menyeramkan dan saat
ini disini sedang tidak ada orang selain kami berdua dan PMR yang sedang
berjaga untuk hari ini pun tidak ada disini,mungkin anak PMR itu takut jika
harus berjaga disini sendirian,Irene kembali meringis sambil memegangi
pertunya,aku pun berusaha menenangkannya,aku tidak tau harus berbuat apadan
memberi obat apa karena aku bukan seorang akan PMR dan aku tidak terampil dalam
hal obat-obatan aku takut salah memberika obat dan membuat sakitnya bertambah
parah,aku pun mulai berfikir untuk memanggil anak PMR saja,tapi peraturan yang
dibuat untuk ekstrakulikuler ini adalah”Jika ada siswa-siswi yang sakit,PMR
yang berjagalah yang boleh mengurusnya,tetapi jika PMR yang sedang berjaga
tidak masuk sekolah atau ada kepentingan mendesak yang lebih pentingnya
diperbolehkan diganti”.Aku pun berjalan mengitari ruangan ini biasanya ada
nama-nama penjaga UKS untuk hari ini,setelah aku menemukannya ternyata namanya
adalah Alexandra Lunyrix kelas 8 I,aku tidak pernah mendengar ada nama Alexa
Lunyrix disekolah ini,tiba-tiba pintu terbuka,aku terkejut saat pertama kali
melihatnya ia adalah seorang siswi yang mengenakan seragam putih-biru aku tau
ia besekolah di SMP ini karena aku bisa melihatnya pada bagian bet di sebelah
kanan siswi ini tapi baju dan roknya terlihat sangat kotor dan lusuh ia juga
tidak mengenakan sepatu dan unukngnya ia masih menapak,rambutnya yang diurai
itu sedikit berantakan,dan kepalanya yang selalu menunduk,tapi aku segera
menghilangan semua pikiran itu,aku berpikir apakah mungkin dia Alexa yang PMR
yang sedang berjaga hari ini,aku pun menghampirinya dan bertanya apakah dia
yang bertugas hari ini,dia hanya mengangguk kecil masih dalam posisi
menunduk,aku pun segera menyuruhnya untuk menjaga sahabatku,karena aku harus
kembali ke kelas dan disaat pulang sekolah akan kembali kesini.
******
Aku
membawa tasku dan tas Irene,aku berjalan menuju UKS sendirian,tadi aku harus
melaksanakan piket dan aku ditinggal oleh teman-temanku yang hari ini piket
juga,”Ah..rasanya menakutkan”keluhku saat aku berada didepan koridor gelap
ini,aku pun segera memberanikan diriku karena aku harus segera menyusul Irenen
sebelum melanjutkan jalanku ,aku menggenakan headset karena pada saat situasi
seperti ini alunan musiklah yang dapat menenangkanku dan tubuhku pun kembali
rileks dan mengikuti alunan musik,aku pun melanjutkan jalanku menyusuri
koridor,setelah sampai di depan UKS,aku membuka pintu UKS tersebut dan kulihat Irene sedang duduk diatas ranajang
itu,kupikir dia sedang menungguku sekarang,tapi kemana Alexa? harusnya dia
menenemani Irene disini bukannya pergi,ah dia memang anak PMR yang tidak
bertanggung jawab,aku menghampiri Irene tapi saat aku menyentuh tangannya untuk
membantunya berjalan, tangannya terasa begitu dingin,padahal tadi saat aku
membawanya kesini tubuhnya sangatlah panas,walaupun dia sudah ditangani dan
diberi obat seharusnya suhu tubuhnya tidak akan berubah drastis seperti
ini,tapi bukan saatnya aku berpikiran seperti ini,aku membantunya untuk bangkit
dari ranjang dan membawanya ke gerbang sekolah mungkin orang tuanya sudah
didepan gerbang.
Sekolahku
memang besar sehingga sekarang aku masih berjalan berdampingan bersama Irene
kedepan gerbang sekolah dan aku juga harus membantu Irene yang membuat
gerakanku sedikit melamat,rasanya jalanku sekarang tidak berguna karena kami
tidak sampai-sampai didepan gerbang sekolah,selama diperjalanan aku merasakan
tangan Irene bergetar,mukanya pias,pandangnnya kosong,ketika aku bertanya dia tak pernah menjawabku,aku
tau dia sakit tapi dia tidak akan seperti ini,aku telah mengenalnya dari
kecil,ada hal yang mengganjal dipikiranku,aku akan mencari tahu semuanya saat
sampai dirumah,tak lama akhirnya kita sampai didepan gerbang sekolah,aku
melihat orangtua Irene disebrang jalan,aku melambaikan tanganku sambil
tersenyum dan kedua orangtua Irene menghampiriku ,aku melihat raut kekhawatiran
dan ketegangan meliputi wajah kedua orang tua Irene,ayah Irene mengambil alih
tubuh Irene dari diriku,”terimakasih ya,cel” ucap ibu Irene,”sama-sama,Cella delaun
ya tan,udah dijemput”jawabku ”hati hati ya”kata ibu Irene,aku hanya membalasnya
dengan senyuman dan pergi menuju mobil ayahku
******
Sesampainya dirumah
aku langsung membuka leptopku dan mencari hal-hal yang aneh dari sekolaku-SMPN
1Kuningan,setelah aku pikir-pikir di perjalanan saat menuju rumahku , 1 tahun
lalu aku mendengar dari sahabatku-Jessie yang kebetulan memilki suatu kemampuan
khusus yaitu ia dapat melihat dan berkomunikasi dengan mahkluk lain,dia
bercerita tentang seorang siswi yang pernah meninggal disekolahku baru sekitar
2 tahun lalu,tepat saat aku,dia dan Irene menjadi salah satu siswa baru
disekolahku dan ia berkata bahwa pernah
melihat siswi itu saat ia sedang lewat dikoridor yang terkenal dengan
keangkerannya dan dari cerita-cerita yang terdengar olehku katanya seorang
siswa melihat Jessie memasuki ruang UKS dengan gerak-gerik yang mecurigakan dan
hal itulah yang membuat Jessie berubah,saat keesokan harinya setelah kejadian
Jessie memasuki UKS,sikap Jessie jadi berubah dia jadi sering mengunjungi
UKS,dan kembali kekelas dalam keadaan yang berantakan matanya sembab,rambutnya
sudah tidak rapih lagi,sifatnya yang jadi semakin pendiam,entah apa yang
terjadi dengannya,aku dan Irene bingung harus melakukan apa,selama 3 bulan
berlalu dengan cepatnya dan sikap Jessie masih sama seperti dahulu dia akhirnya
keluar dari sekolah dan sekarang tidak ada yang tahu keberadaannya.
Saat aku sedang
membaca artikel-artikel di internet aku melihat satu artikel yang entah mengapa
membuatku tertarik untuk mebukanya padahal aku tahu pasti tidak ada hal yang
berguna di artikel ini,dari luarnya saja artikel ini menuliskan”Karya murid
SMPN 1 Kuningan”walaupun itu karya dari salah satu murid disekolahku tapi apa
yang menariknya tidak ada,tapi entah apa yang mebuat diriku meng-klik artikel
itu dan yang terlihat selanjutnya adalah cerpen yang sangat aneh pada judulnya,
judul cerpen itu adalah “Hukuman didunia ini tidak akan membuat semua
perbuatanmu terbalas,jadi aku akan segera membuatmu menuju NERAKA” dan entah
mengapa “kata”neraka disana sepertinya menyimpan dendam yang bergitu kuat ,aku
pun membacanya,lama-kelamaan aku mulai masuk pada ceritanya dan akhinya aku
sampai di ujung cerpenya,disana tertera nama penulisnya yaitu”Alexandra
Lunyrix”.
Aku bingung dan
bertanya-tanya apa maksudnya,diawal cerpen ini menjelaskan bahwa ini semua
memang benar-benar terjadi pada penulisnya dan sekarang dia telah tiada dan
tidak ada yang tahu penyebanya bahkan detektif sekalipun,dan walaupun ini
kisahnya nayata pastinya cerita ini bukan diunggah oleh Alexa karena tertera
disini Alexa meningal tanggal 16 November 2015 dan cerpen ini diunggah tanggal
16 Desember 2015,1 bulan setelah Alexa meninggal dan tokoh-tokoh lain di cerpen
ini aku mengenal semuanya mulai dari nama guru-guru yang ada disekolahku hingga
teman teman Alexa yang saat ini menjadi kaka kelasku,dan pertanyaanku saat
ini”apa maksud dari semua ini?dan apa yang terjadi pada hari ini,jelas-jelas
aku melihat bahwa petugas UKS hari ini adalah dia”
******
1
minggu berlalu,dan Irene masih tetap
sama seperti saat diUKS dia belum mau bercerita tentang apa yang sebenarnya
terjadi disana,setelah kupikir-pikir kejadian ini hampir mirip dengan
kejadian Jessie dahulu,sebelum semaunya
terlambat dan aku akan kehilangan sahabatku untuk kedua kalinya aku akan
membongkar semuanya,selama 1 minngu ini aku sudah banyak menemukan beberapa
bukti bahwa Alexa memang telah tiada dan aku banyak menemukan bawha Alexa dulu
seorang anak yang dikucilkan disekolahnya,dia pun pernah mengalami depresi,dan bahwa
detektif yang mengungkap kasus ini
disuruh untuk menutup kasus kematian Alexa oleh pusat dan yang aku tahu
kepala kepolisiannya disogok oleh seseorang yang aku yakin dia pasti termasuk
dalam kasus Alexa ini dan inilah masalah utamanya yaitu”mengapa Alexa bisa
meninggal?apa peyebabnya?”
Sebenarnya aku masih belum yakin apakah benar Alexa
mengalami itu semua dia selalu disiksa oleh teman-temannya disekolahnya dan
saat ini aku mendapatkan seorang narasumber-Lucy,yang kutau dari mendengar
ceritanya adalah Alexa sempat dekat dengan seorang guru laki-laki,selama
beberapa bulan guru itu membantu Alexa dalam belajar dan mereka semakin
dekat,hingga suatu saat yang biasanya Alexa adalah anak yang sangat riang
disekolah walaupun ia dibenci oleh teman-temannya,dia menjadi sangat pendiam
dan berubah drastis,ia semakin jarang sekolah,penampilannya acak-acakan,semua
nilaninya turun,dan tidak ada yang tahu ada apa dengan dia,bahkan Alexa tidak
pernah bercerita pada orang tuannya.Hingga suatu saat ia ditemukan tewas di UKS,mungkin
itu alasannya mengapa UKS saat ini jadinya ditakuti.
Selama seminggu
belakangan ini pun aku selalu bertemu dengan Lucy untuk mendengar cerita dengan lebih detail
dan siapa guru yang dekat dengannya tetapi ia tidak tahu namanya karena saat
itu ia murid baru disekolahku,ia hanya mendengar dari teman-temannya disekolah
tapi dapat dipastikan bahwa hal itu benar karena ia memang pernah melihat Alexa
pergi bersama seorang guru laki-laki dan Lucy memang sedih melihat keadaan
Alexa saat itu tetapi ia tidak dapat membantunya karena orang tuannya melarang
dia dekat dengan Alexa,dan suatu hari aku mendapat suatu hal yang memang
penting bagi kasus ini,selain ia selalu dibully disekolah,ia juga selalu
disiksa oleh orang tua angkatnya,dia diangkat dari sebuah panti asuhan dulu
saat ia belum memiliki adik,sebelum hal itu ia disayang,tapi saat orang tunya
mendapatkan anak dari darah dagingnya sendiri,ia jadi diperlakukan seperti
pembantu,tidak pernah diperdulikan,dan selalu dipukuli.Aku berfikir kenapa dia
dekat dengan guru itu karena ia merasakan kasih sayang dari gurunya setelah
sekian lama ia tidak mendapatkannya selain itu juga aku yakin ia banyak
bercerita pada guru itu dan mereka menjadi dekat,dan sekarang aku tinggal
menemukan guru itu dan menelusuri lebih detail dan masuk kedalam semuanya apa
hubungan Alexa dengan guru itu sebenarya.
Selama seminggu ini
pula aku selalu menemani Irene,aku selalu menghiburnya dan membuatnya kembali
seperti semula dan untungnya orang tua Irene sangat menyayangi Irene dan mendukung
irene dan dia tidak mendapatkan perilaku buruk dari orang tuannya.Selama
seminggu ini Irene memang mengalami progres ia mulai kembali seperti semula
tapi anehnya keesokan harinya ia kembali menjadi pemurung ,aku sangat bingung
padanya,ia selalu seperti itu saat disekolah ia mulai terbiasa lagi denganku
bahkan ia tersenyum kembali,tapi saat ia datang esok paginya ia kembali menjadi
pendiam.
*** ***
Ini
sudah lewat 2 minggu Irene telah kembali walupun tidak seriang dahulu tapi itu
semua cukup bagiku dan masalahnya ia belum mau meceritakan apa yang
terjadi,hingga suatu saat ia membuka suaranya tentang “Alexa” ia berkata bahwa
Alexa ingin bertemu denganku dan berterimakasih karena sudah menemukan beberapa
fakta yang bahkan detektif yang memeriksa kasusnya dulu tidak dapat
menemukannya,yang aku pikirkan adalah Alexa
belum tenang disana dan satu hal juga,aku kehilanagn Lucy dia
menghilang,tetapi kabar gembiranya adalah Jessie kembali dan mulai saat ini
pasti kita semua akan membantu menyelidiki kasus kematian Alexa.
******
Hari
ini hari yang sangat menegangkan bagiku,aku harus bertemu dengan Alexa,sekarang
saatnya,saat dimana sekolah sudah sepi dan kami masih berada disekolah,kita
ber-3 pun menunggu Alexa datang di taman belakang sekolah,saat pertama kali aku
melihatnya dia sangat cantik bahkan lebih cantik dari foto-foto yang aku
temukan di internet dan yang aku pikirkan sekarang adalah aku harus bertanya
apakah ini kasus pelecehan karena dari bukti yang ada semua itu menuju pada
kasus pelecehan,karena dari dulu aku selalu berpikir kesana.Alexa datang dan
menyapaku”hai Cella,senang bertemu denganmu,terima kasih,berkatmu sekarang
kasus kematianku akan terbongkar dan aku bisa tahu mengapa aku mati”,seketika
juga otakku berhenti berputar dan “hah?”kata itulah pertama kali keluar dari
mulutku,aku tidak mengeti mengapa dia tidak tau bagaimana dia bisa
meninggal,Jessie pun mulai menjelaskan semuanya,sebenarnya Alexa tidak tau
penyebab dia meninggal,ia hanya dapat mengingat sedikit penggalan-penggalan
kejadian yang menimpanya,dan selama ini Jessie berusaha mengungkap
semuanya,tapi ada hal yang menjanggal bagiku aku berpikir haruskah aku percaya atau tidak pada hal semacam
ini,apakah aku harus mempercayai Jessie yang selama ini menghilang entah kemana
dan saat aku menyelidiki kasus ini dia tiba-tiba kembali,sebenarnya aku sedikit
curiga pada Jessie karena,aku melihat bahwa ada suatu hal yang
disembunyikannya,aku berjalan ke Alexa ,aku mencoba menggengggamnnya,tetapi
hasilnya nihil aku tidak bisa memegangnya,saat tanganku meyentuh dirinya
tanganku seperti hanya menyentuh angin saja.
******
Beberapa hari ini
kami ber-4 melalui hari-hari bersama,selain kami meyelidiki kasus Alexa kami
pun jadi berteman dekat,aku merasakan aura positiv dari Alexa,aku sangat senang
bisa mengenalnya,meski sekarang kita berbeda alam dan kapan saja Alexa bisa
kembali ketempat yang seharusnya,setidaknya aku senang bertemu dengan dia,dan
aku tahu bahwa perbedaan sifat yang menimpa kedua sahabatku ini Jessi dan Irene
telah hilang,perlahan-lahan kasus ini mulai terbongkar,kami menemukan bukti
bahwa nama guru yang dekat dengan Alexa adalah Pa Matt,dia adalah seorang guru
matematika,setetalh kami mulai masuk makin dalam kami juga menemukan bahwa ada
beberapa siswa dan siswi yang pernah dekat dengan Pa Matt dan semuanya
meninggal,mereka sekitar 6 orang,tapi mereka berasal dari sekolah yang
berbeda-beda dan kami juga menemukan fakta bahwa ke-6 orang ini meiliki latar
belakang yang sama dengan Alexa mereka mengalami broken home dan dikucilkan
disekolah,sekarang kami tahu bahwa ini adalah kasus pembunuhan berantai yang
terjadi pada siswa-siswi sekolah yang mengalami pengucilan dilingkunagan
sekitarnya yang membuat Pa Matt dapat masuk kedalam kehidupan anak-anak itu dan
dan membantu untuk menenangkan anak-anak itu,kemudian membiarkan anak-anak itu
bercerita kepada Pa Matt dan seamkin dekat dan dekat setelah anak itu percaya
pada Pa Matt,Pa Matt akan membawanya kesuatu tempat dan membunuhnya,tetapi
jelas tempat pembunuhan itu berbeda-beda.
Rasa curigaku pada Jessieku
pun telah hilang,yang aku tau bahwa Jessie dan Alexa dulu adalah teman masa
kecil dan saat ini kami telah berhasil mengungkap kembali kasus ini kepada
detektif dan mereka yang akan menangani selanjutnya apa yang terjadi karena
mereka berkata ini terlalu berbahaya tapi kami menolaknya kami tidak mau
setelah ini ami meyerahkan semuanya tetapi para detektif akhirnya akan sama
seperti dahulu menutup kasusnya kembali,kami telah memberikan alasan-alasan
yang kuat pada para detektif mengapa kita ingin tetap lanjut terhadap kasus ini
tetapi mereka tetap tidak mengindahkannya akhirnya kami memberi tahu kepada
seorang detektif yang paling kupercayai untuk memegang kasus ini dan ia
merupakan kepala dari bagian timnya-Detektif Kevin,aku memberi tahu bahwa Alexa
saat ini ada bersama kita dan kebetulan sekali ia memang indigo dan dapat
melihat Alexa,ia memang dari awal melihat kita,dia heran kenapa Alexa tidak
pernah berbicara dan kita selalu seperti tidak menggapnya ada,akhirnya Detektif
kevin pun menyetujuinya.
Kami pun membagi
tugas-tugasnya kami ber-4 bersama detektif Kevin mengunjungi setiap pihak
keluarga yang anaknya telah meningal untuk di introgasi termasuk Alexa,mungkin
Alexa akan berat melihat ini,dan beberapa detektif lainya mencari tahu
keberadaan Pa Matt 2 tahun terakhir ini dan beberapa detktif lainnya mencari
informasi lebih dalam ke pihak sekolah-sekolah dari daftar anak-anak yang
meninggal.
Penyelidikan kami
selama 2 minggu terakhir ini membuahkan hasil semua bukti yang kita dapat
mengarah pada Pa Matt yang memang melakukan pembunuhan berantai dan menurut tes
kejiwaannya Pa Matt memang memiliki masalah kejiwaan yaitu psikopat,Pa Matt
juga punya kasus kriminal saat umutnya 14 tahun ia pernah membuat temannya
tidak dapat berjalan lagi dan ia dengan mudahnya terlepas dari hukuman dan dia
pun kembali berkeliaran mencari mangsa yang akan dibunuhnya dan ia sangat bagus
dalam menutupi semua kasus pembunuhannya yang akhirnya ia menyamar menjadi
seorang guru dan kami mendapat jawaban dari kasus Pa Matt yang selalu saja
ditutup oleh Pusat dari kepolisian dan ternyata Kepala polisi yang sedang
menjabat dari 2 tahun lalu sampai sekarang adalah ayah Pa Matt setelah kami
menangkap Pa Matt nantinya kami akan menangakap ayahya Pa Matt,dan sekarang
kami tahu dimana tempat persembunyiaan Pa Matt,kami akan menangkapnya lusa
dengan persiapan yang sudah sangat matang.
******
Satu hari ini kami
penuhi dengan aktifitas kami bersama dengan Alexa karena kami tahu pastinya
saat Pa Matt telah mendapatkan hukuman dari perbuatannya ia akan kembali ke
tempat yang seharusnya dan tenang disana dan Alexa sangat senang saat kami
datang mengunjungi rumahnya ternyata orang tua angkatnya menyayangi dia,mereka
menangis saat membahas kematian Alexa mereka mengaku kesalahan mereka dan
mereka mengatakan mereka sangat menyayangi Alexa,poto-poto Alexa pun masih
terpajang di ruang tamu dan kamar Alexa tidak ada yang berubah dahulu dan kamar
ini terlihat sangat bersih dan terawat karena merka selalu mebersihkan kamar
Alexa dan sekarang Kita ber-4 berada di pemakaman untuk berziarah ke makan
Alexa disana kami melihat orang tua dan adik Alexa sedang menangis didepan
nisan Alexa,kami pun menghampiri mereka dan menguatkan satu sama lain,pulang
dari sana kami bermain bersama sambil tertawa bersama-sama karena hari esok
kami ber-3 tidak akan melihat Alexa lagi.
Inilah puncaknya kami
akan menangkap Pa Matt beberapa polisi dan detektif dikerahkan menjaga ruangan
ayah Pa Matt dan kami ber-4 bersama detektif kevin dan beberapa polisi dan
detektif lainnya yang sudah siap dengan senjatanya berda didepan rumah Pa
Matt,selama ini ayahnya Pa Matt tidak tahu bahwa para detektif sedang melakukan
penyeidikan lagi pada kasus Pa Matt.Kami segera menyergap masuk ke rumah Pa
Matt tetapi saat kami masuk kami tidak melihat keberadaan Pa Matt,kami ber-4
dan detektif Kevin menuju rooftop entah mengapa aku hendak sekali kesana dan
mengajak sahabatku dan detektif Kevin,saat tiba diatas kami melihat Pa Matt
yang sedang memegang senjatanya dan tertawa jahat dia berkata”Kalian pikir
kalian akan bisa menangkapku?TIDAK!!!”,sebuah peluru langsung terlepas menuju
kaki Pa Matt,detektif Kevinlah yang melepas peluru itu dari sana kami berbalik
kebawah untuk meminta bantuan dan kami tidak berani melihat hal itu yang kami
dengar dari bawah adalah suara tembakan yang saling bersutan
******
Semua kembali seperti
semua semenjak hal itu,setelah Pa Matt dibawa ke RSJ utnuk penanganan lebih lanjut,Alexa
menghilang terbang ke atas bersma cahaya putih kami melihat senyum bahagia yang
terpangpang diwajahnya,ayah Matt ditemukan tewas bunuh diri dikantornya saat
para detektif telat masuk karena pintu yang dikunci,Aku,Irene danJessie kembali
bersama-sama disekolah ini dan mulai saat itu entah apa yang terjadi koridor
ini terlihat lebih bercahaya dan sekarang ramai dikunjungi orang begitu pun
dengan UKSnya tidak ada lagi yang takut untuk kesana dan baru akhir-akhir ini
kami mendengar PA Matt tewas di RSJ karena dibunuh oleh pasien lainnya.
TAMAT
Comments
Post a Comment